Minggu, 07 April 2013

IP Address dan Subnetting

Pada Postingan kali ini saya akan menjelas kan tentang Macam-Macam Kelas IP Address dan Teknik Perhitungan Subnetting, perhitungan subnetting ini akan membahas masalah Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet dan Alamat Host-Broadcast.
Langsung kita ke Macam-macam Kelas IP Address.
1.             IP Address
Alamat IP (Internet Protocol Address) atau juga sering didengar IP adalah deretan angaka Biner atar 32-bit samapi 128-bit yang dipai sebagai alamat indentifikasi untuk tiap computer host dalam jaringan Internet. Panajang dari angka ini adalah 32-bit untuk untuk dialokasikan IPv4 dan 128-bit untuk IPv6 yang menunjukkan alamat dari computer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Dalam pengertian lain IP Address diartikan untuk pengalamatan numeric yang ditetapkan untuk sebuah computer agar dalam memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
IP Address juga memiliki beberapa jenis IP Address yang pertama ada lah IP Public dan IP Private ini dibuat dikarenakan untuk memisahkan antara IP yang ada diseluruh dunia agar jaringan didunia tidak terjadi gangguan, pembagian IP Public dan IP Private ini hanya untuk IPv4 dibatasi pemakaian di Jaringan. IP Private hanya bersifat local dan tidak bias digunakan untuk mengakses internet dan penggunaannya bebas sedangkan IP Public WorldWide bigsa digunakan untuk mengakses Internet namun penggunaannya atau konfigurasinya tidak bebas (ada yang mengatur).
IP Address dibagi menjadi 5 kelas, yaitu Kelas A – E, namun yang hanya digunakan adalah A, B dan C karena kelas D dan E digunakan untuk keperluan khusus.
Untuk memudahkan perbedaan antara kelas A, B dan C ada sebagai berikut.:
-          Kelas A kelompok pertama dimulai dari 0000 0000 (0) range IP 0 – 127 dan memiliki host 16.777.214
-          Kelas B kelompok pertama dimulai dari 1000 0000 (128) range IP 128 – 191 dan dimulai host maksimum sebanyak 65.534
-          Kelas C kelompok pertama dimulai dari 1100 0000 (192) range IP 192 – 223 dan memiliki host maksimum sebanyak 254
Tiap kelas memiliki 1 slot yang berfungsi sebagai IP Private:
-          Kelas A memiliki IP Private 10.x.x.x
-          Kelas B memiliki IP Private 172.16.x.x sampai 172.30.x.x
-          Kelas C memiliki IP Private 192.168.x.x
Dan untuk diketahui IP 127.0.0.1 juga tidak boleh digunakan sebagai IP Public karena berfungsi untuk Local Loop atau Local Host.


2.             Subnetting
Penulisan yang sering kita temukan pada IP adalah IP Kelas C yaitu 192.168.1.2 siapa sih yang tidak tau IP ini yang sering digunakan dalam IP Private dalam Local dan jika pada Mikrotik maka penulisannya 192.168.1.2/24, Artinya IP address 192.168.1.2 dengan subnet mas 255.255.255.0. Bagaimana menghitungnya?, /24 diambil dari perhitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binary 1.
Jadi jika dikonversikan menjadi Decimal maka nilainya menjadi 255.255.255.0, masih bingung? Lihat Calculator di Windows.
Karena saya tidak akan menjelaskan cara menghitung Binary ke Decimal. Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classles Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Sekarang Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Bisa dilihat pada Tabel dibawah ini

-          Cara perhitungan Subnetting

Sekarang kita mencoba mengitung Subnet dari sebuah Network Address 192.168.1.0/26?

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Perhitungan: Untuk perhitungan Subnetting akan membahas tentang Jumlah Subnet, Jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Untuk penyelesaiannya seperti berikut

Jumlah subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binary 1 pada oktet terakhir subnet mask. Jadi jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet.

Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binary 0 pada octet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
3.         
      Blok Subnet = 256 – , 256-192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 =128, dan 128 + 64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64 , 128, 192.
4.       Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet/Network
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

Alagkah baiknya isi terlebih dahulu Subnetnya dan Broadcast agar mempermudah Host yang Valid/digunakan.